Rabu, 06 Juni 2012

SISTEM REM

REM
Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus :
· Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin
· Dapat melaksanakan pengereman sesuai kehendak sopir
Fungsi Rem :
Rem kaki :
Rem tangan :
· Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan
· Rem kaki harus berfungsi untuk semua roda
· Untuk memacetkan putaran roda ( misal pada saat parkir)
· Berfungsi juga sebagai rem cadangan ( misal dalam perjalanan rem kaki tidak berfungsi )
Rem merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang mempunyai peran yang sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda motor. Rem berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu rem dengan tromol dengan mekanisme tertentu. Rem tromol itu sendiri dibagi menjadi lima jenis yaitu: simplek, duplek, duo duplek, servo, dan duo servo yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing.
TEKNOLOGI rem memiliki umur yang hampir sama tuanya dengan penemuan kendaraan itu sendiri. Apa itu rem? Bisa dipastikan semua pemakai kendaraan bermotor mengenal benar fungsi alat ini. Rem merupakan alat untuk menghentikan laju kendaraan. Seiring dengan kian canggihnya teknologi otomotif, rem pun dilengkapi dengan teknologi elektronik agar kinerjanya lebih baik. Salah satu fitur yang telah menjadi standar adalah ABS atau Antilock Braking System. Sayangnya, ABS sering disalah artikan sebagai performa pengereman yang lebih pakem. Padahal, ABS hanya sebuah peranti yang memudahkan pengemudi melakukan pengereman tanpa ada risiko menguncinya roda.

Peranti ABS diperlukan karena roda yang terkunci akan membuat daya manuver mobil berkurang atau setengah mengerem. Bila roda depan yang terkunci, laju kendaraan akan terganggu dan terasa berat. Itu tentu akan berpengaruh kepada stabilitas pengendalian kendaraan. Pada kecepatan tinggi, jika roda belakang terkunci, kendaraan akan hilang keseimbangannya malahan bisa berputar.

Sistem ABS merupakan perangkat yang terintegrasi dan terpasang di antara master silinder dan roda rem. Perangkat ini berfungsi pasif dalam pengereman normal.

Dalam kaitan itu, ABS bekerja lewat sebuah sensor yang mendeteksi gejala roda mengunci. Ketika kondisi ini berpotensi terjadi, prosesor elektronik akan memerintahkan pasokan minyak rem dikurangi. Ini membuat jepitan kampas rem menjadi berkurang meski pedal rem terus diinjak.

Banyak pengemudi yang kaget akan getaran di pedal rem sehingga melepas injakkannya. Ini adalah tindakan yang salah karena melepas injakan pedal akan membuat kinerja ABS tidak maksimal. Getaran mengindikasikan sistem rem ABS sedang bekerja.

Dua jenis rem

Secara umum cara kerja rem adalah memanfaatkan gaya gesekan mekanik untuk memperlambat laju kendaraan dan akhirnya berhenti. Bila seorang pengemudi kendaraan roda empat menginjak pedal rem, pada saat yang bersamaan ada komponen dalam sistem rem yang bergesekan. Gesekan ini akan menahan dan selanjutnya menghentikan gerak rotasi atau putaran roda.

Rem merupakan piranti keselamatan kendaraan yang sangat penting keberadaannya. Kinerja sistem pengereman menjadi sangat penting dalam membantu mengendalikan laju kendaraan khususnya untuk menghentikan laju pada saat diperlukan.
Berbagai teknologi canggih telah ditemukan untuk sistem pengereman mobil. Tetapi pada dasarnya adalah tetap menggunakan sistem pompa hidrolik untuk menjalankan sistem rem mobil. Secara umum ada dua tipe / jenis rem saat ini yang masih dijadikan patokan standar pembuatan rem kendaraan yaitu rem cakram dan rem tromol.
Macam – Macam Rem
* Rem Tromol
Nama komponen rem tromol:
Sepatu rem
Pegas pengembali
Sepatu rem
Pegas pengembali
Kanvas reM
Pegas penekan
Tromol
Silinder roda
Pada sepeda motor supra x tahun 2003, rem depan menggunakan rem cakram jenis kaliper luncur sedangkan untuk rem belakang menggunakan rem tromol jenis simplek. Untuk memperbaiki kinerja rem belakang motor supra x tersebut, penulis mencoba meredesain rem tromol jenis simplek tersebut menjadi rem tromol jenis duo duplek.
Image
Rem teromol digunakan pada kendaraan tipe terdahulu, tetapi biasanya juga digunakan untuk rem bagian belakang kendaraan. Rem tromol terdiri dari komponen rumah rem / drum dan kampas rem, cara kerja rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi.

Kelebihan rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dsb. Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.

Kekurangan rem tromol
Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran.

Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.
Pantas rem cakram lebih disukai oleh pabrikan mobil dan pemilik mobil sehari-hari. Perawatan lebih mudah, penggunaan lebih praktis dan fungsi pengereman juga lebih baik dibanding rem tromol (lebih pakem).
REM TOMOL PADA MOBIL
Penyetel rem
* Rem Cakram
Nama komponen rem cakram:
Nipel pembuang udara
Kaliper
Pegas penekan
Torak kaliper
Piringan cakram
Sil torak kaliper
Balok rem

Rem Cakram

Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.

Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan sangat ideal untuk diterapkan pada tiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

Berbagai kelebihan Rem Cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalannya. Selain itu rem cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.

Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar (terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilated disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.

Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang telah menggunakan rem cakram pada keempat rodanya, terutama jenis mobil sedan.

KekuranganRem.Cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan lumpur / kotoran tersebut dapat menghambat kinerja pengereman sampai merusak komponen pada bagian caliper seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin. Tapi gak sulit kok, lagipula bila anda biasa beredar di wilayah perkotaan, kendala seperti ini tidak perlu dikhawatirkan.

* Rem Tangan
Ada dua cara untuk melaksanakan pengereman :
Pengereman Pada Roda
1. Tongkat
2. Batang tarik
3. Penyetel
4. Pengimbang
5. Kabel
Tongkat rem tangan ditarik dan gaya tarik diteruskan ke tuas penghubung  penyeimbang  kawat rem  sepatu rem  Roda blokir macet ( terjadi pengereman )
Pengereman Pada Poros Propeller
Transmisi
Poros propeller
Unit rem tangan dipasang antara transmisi dan poros propeller
Unit rem tangan
Dipasang di antara transmisi dengan poros propeller
1. Tongkat rem tangan
2. Kanvas rem
3. Anchor
4. Tromol
5. Mur Penyetel
Tongkat rem tangan ditarik dan gaya tarik diteruskan ke  tuas rem  kanvas rem  tromol terjepit  propller blokir  Putaran roda tertahan propeller  terjadi pengereman.
karena Rem merupakan bagian yang sangat penting dalam system kendaraan, maka harus diperhatikan syarat dan fungsi pengereman,sehingga kendaraan akan aman untuk digunakan. Ada beberapa macam jenis rem yang perlu kita pahami dalam otomotif antara lain jenis tromol dan jenis cakram, dimana keduanya mempunyai tipikal yang berbeda . Ada dua cara melaksanakan pengereman pada rem tangan / rem parkir, yaitu pengereman pada roda dan pengereman pada propeller

Kerusakan Rem

KERUSAKAN PADA SISTEM REM
MENCARI TAU GEJALA KERUSAKAN REM
Pada saat anda mengendarai kendaraan dari waktu ke waktu, anda pasti pernah merasakan perbedaan yang anda alami, kadang pedal rem terasa aneh, kadang terdengar suara berdecit, atau mungkin kejadian lain yang membuat kaget anda…wahh..kenapa nich.. Nah sekarang kita akan bahas apa yang bisa anda deteksi dari gejala rem tadi..
Pertama-tama kita harus mengetahui dulu bagaimana cara kerja rem, rem bekerja dengan merubah gaya gesek untuk menghentikan laju kendaraan. Pada saat anda menekan pedal rem, minyak rem akan mengalir ke pipa rem dan menekan piston dan diteruskan ke kampas rem, kemudian bergesekan dengan teromol atau cakram dan menghentikan laju putarannya. Semakin kencang tekanan yang diberikan pada pedal rem semakin kuat juga tekanan yang diberikan ke teromol atau cakram dan semakin cepat juga kendaraan berhenti. Nah sekarang anda sudah mengetahui bagaimana rem bekerja.
Setelah anda mengetahui cara kerja rem sekarang kita bahas masalah pertama, apa yang terjadi bila system rem mengalami kebocoran. Bila sistem rem mengalami kebocoran maka udara akan masuk kedalam sistem rem, dan pedal rem akan terasa “membal”. Seperti yang dikatakan ama “Bernouli” bahwa cairan dapat meneruskan tekanan tanpa kehilangan force (daya) sedikitpun. Nah jika sistem rem anda mengalami kebocoran maka tekanan pedal rem tidak aka sesuai dengan yang anda berikan karena ada udara didalamnya. Begitu juga bila kampas rem anda mulai tipis maka respon untuk berhenti akan semakin lama, karena jarak (gap) antara kampas dengan teromol atau cakram.
Sekarang kita akan bahas suara-suara yang terdengar pada saat anda mengendarai kendaraan :
1. Suara gesekan yang sangat keras (grinding/scratching)
Ini berarti anda dalam masalah besar.. biasanya suara ini terjadi karena kampas rem sudah habis, dan suara yang terdengar adalah suara gesekan antara besi kampas rem dengan teromol atau dengan cakram.
Kerusakan akibat gesekan ini sudah tidak dapat diperbaiki dan anda perlu merogoh kocek yang dalam untuk menebus seperangkat kampas rem dan teromol atau dengan cakram.
Untuk menghindarinya, lakukan pengecekan rem secara berkala, ganti kampas rem bila ketebalannya minimal 1mm untuk kampas rem belakang teromol, dan 3mm untuk kampas rem depan cakram.
2. Rem terasa menarik ke kiri atau ke kanan (brake pulls)
Ini berarti ada kebocoran pada salah satu kaliper rem, untuk mengetahui bagian mana begini caranya, bila rem terasa menarik ke arah kanan berarti kebocoran terjadi pada lawannya yaitu di sebelah kiri, karena kaliper sebelah kiri tidak mampu memberikan tekanan yang sama dengan yang kanan (ini dapat diartikan terjadi kebocoran di sebelah kiri) begitu juga sebaliknya.
Anda sudah mengetahui gejala yang sering dialami pada sistem rem, pastikan anda konsultasi dengan mekanik professional sebelum anda mencoba melakukannya sendiri, karena kesalahan pada sistem rem dapat berakibat kecelakaan yang sangat fatal bahkan kematian.

sumber : http://sadrihidayat.blogspot.com/

Rabu, 06 April 2011


Gas metal arc welding
Gas metal arc welding (GMAW)
kadang-kadang disebut dengan las gas MIG nya subtipelogam inert atau logam las aktif (MAG) gas, adalah semi-otomatis atau otomatis busur lasproses yang terus menerus dan konsumsi kawat elektroda dan shielding gas diberi makan melalui welding gun. Sebuah konstan tegangan , arus searah sumber listrik ini paling sering digunakan dengan GMAW, tetapi konstan saat sistem, serta arus bolak-balik , dapat digunakan. Ada empat metode utama transfer logam dalam GMAW, disebut bulat, pendek yang tidak disengaja, semprot, dan berdenyut-semprot, yang masing-masing memiliki sifat yang berbeda dan keunggulan yang sesuai dan keterbatasan.
Awalnya dikembangkan untuk pengelasan aluminium dan bahan non-ferrous lainnya di tahun 1940-an, GMAW segera diterapkan pada baja karena diizinkan untuk waktu pengelasan lebih rendah dibandingkan dengan proses pengelasan lain. Biaya gas inert terbatas penggunaannya dalam baja hingga beberapa tahun kemudian, ketika penggunaan gas semi-lembam seperti karbon dioksidamenjadi umum. perkembangan lebih lanjut selama tahun 1950-an dan 1960-an memberikan fleksibilitas proses lebih dan sebagai hasilnya, menjadi suatu proses industri yang banyak digunakan. Hari ini, GMAW adalah proses pengelasan yang paling umum industri, lebih disukai untuk fleksibilitas, kecepatan dan relatif mudah beradaptasi proses untuk otomatisasi robot. Paramobil industri di pengelasan GMAW penggunaan tertentu hampir secara eksklusif. Tidak seperti proses pengelasan yang tidak mempekerjakan shielding gas, seperti busur las terlindungi , hal ini jarang digunakan di luar ruangan atau di area lain dari volatilitas udara.Sebuah proses yang terkait, buang biji fluks pengelasan busur , sering tidak memanfaatkan gas shielding, bukan menggunakan elektroda kawat berongga yang diisi dengan fluks di dalam.

Peralatan

Untuk melakukan gas busur las logam, peralatan yang diperlukan dasar merupakan welding gun, unit feed kawat, sebuah power supply las , sebuah elektroda kawat, dan shielding gas pasokan.

pistol Pengelasan dan pakan unit kawat

GMAW gambar obor cutaway nozzle. (1) Obor menangani, (2) Molded ditampilkan dalam putih) dan logam berulir masukkan kacang fenolik (dielektrik (kuning), (3)diffuser Shielding gas, (4) Kontak ujung, (5) output Nozzle wajah
GMAW pada stainless steel
Pistol pengelasan GMAW khas memiliki sejumlah switch bagian-kontrol kunci, tip kontak, kabel listrik, gas nozzle, sebuah saluran elektroda dan liner, dan selang gas. Saklar kontrol, atau memicu, ketika ditekan oleh operator, inisiat feed kawat, tenaga listrik, dan aliran gas pelindung, menyebabkan busur listrik yang akan terjadi.Ujung kontak, biasanya terbuat dari tembaga dan kadang-kadang diolah secara kimia untuk mengurangi hujan rintik-rintik, dihubungkan ke sumber listrik pengelasan melalui kabel listrik dan mengirimkan energi listrik ke elektroda sambil mengarahkan ke daerah las. Ini harus tegas dijamin dan benar ukuran, karena harus membiarkan bagian elektroda tetap menjaga kontak listrik. Sebelum tiba di ujung kontak, kawat ini terlindung dan dipandu oleh saluran elektroda dan liner, yang membantu mencegah tekuk dan memelihara pakan kawat terganggu. Nozel gas yang digunakan untuk merata mengarahkan shielding gas ke las zona-jika alirannya tidak konsisten, hal itu mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai dari daerah las. nozel yang lebih besar memberikan aliran gas pelindung yang lebih besar, yang berguna untuk operasi pengelasan tinggi saat ini, di mana ukuran kolam las cair meningkat. Gas dipasok ke nozel melalui selang gas yang terhubung ke tangki shielding gas. Kadang-kadang, selang air juga dibangun ke welding gun, pendinginan pistol di operasi panas tinggi. 
Unit pasokan pakan kawat elektroda untuk pekerjaan, mengemudi melalui saluran dan pada ujung kontak. Kebanyakan model memberikan kawat pada tingkat umpan konstan, tapi mesin lebih lanjut dapat bervariasi tingkat pakan dalam menanggapi panjang busur dan tegangan. Beberapa pengumpan kawat dapat mencapai tingkat umpan setinggi 30,5 m / min (1200 di / menit), namun tingkat feed untuk GMAW semi-otomatis biasanya berkisar antara 2 sampai 10 m / min (75-400 dalam / menit).

Welding Gun Jenis

Welding gun paling umum adalah tangan memegang pistol berpendingin udara, digunakan untuk pengelasan umum. Jenis yang paling umum kedua obor las adalah air-cooled, maka saat ini menggunakan tingkat yang lebih tinggi untuk bagian yang lebih berat dan diameter kawat yang lebih besar. Jenis ketiga pemegang khas adalah senapan otomatis yang didinginkan air, senjata ini digunakan biasanya dengan peralatan otomatis

Power supply

Kebanyakan aplikasi pengelasan gas metal arc menggunakan listrik tegangan konstan. Akibatnya, setiap perubahan dalam panjang busur (yang berhubungan langsung dengan tegangan) menghasilkan perubahan besar di masukan panas dan arus. Sebuah panjang busur pendek akan menyebabkan heat input yang jauh lebih besar, yang akan membuat kawat elektroda mencair lebih cepat dan dengan demikian mengembalikan panjang busur asli. Hal ini membantu operator menjaga panjang busur konsisten bahkan ketika secara manual las dengan senjata las genggam. Untuk mencapai efek yang sama, kadang-kadang sumber daya konstan saat ini digunakan dalam kombinasi dengan unit kawat busur tegangan-dikendalikan feed. Dalam hal ini, perubahan panjang busur membuat laju umpan kawat menyesuaikan agar mempertahankan panjang busur yang relatif konstan. Dalam keadaan langka, sumber daya arus konstan dan umpan unit kawat laju konstan mungkin digabungkan, khususnya untuk pengelasan logam dengan konduktivitas panas yang tinggi, seperti aluminium. Ini hibah tambahan kontrol operator atas masukan panas ke dalam melas, tetapi membutuhkan keahlian yang signifikan untuk melakukan berhasil.
Arus bolak jarang digunakan dengan GMAW, melainkan langsung saat ini bekerja dan elektroda umumnya bermuatan positif. Karena anodacenderung memiliki konsentrasi panas yang lebih besar, hasil ini mencair lebih cepat dari kawat pakan, yang meningkatkan penetrasi pengelasan dan kecepatan pengelasan. polaritas tersebut dapat dibatalkan hanya bila khusus dilapisi kabel-memancarkan elektroda yang digunakan, tapi karena ini tidak populer, yang dikenakan elektroda negatif jarang digunakan. 

]Elektroda

Elektroda pemilihan didasarkan terutama pada komposisi logam yang dilas, variasi proses yang digunakan, desain bersama dan kondisi-kondisi material permukaan. Elektroda seleksi sangat mempengaruhi sifat mekanik las dan merupakan faktor kunci dari kualitas las. Secara umum selesai logam las harus memiliki sifat mekanik yang sama dengan bahan dasar tanpa cacat seperti diskontinuitas, kontaminan entrained atau porositas di lasan. Untuk mencapai tujuan ini berbagai elektroda ada. Semua tersedia elektroda komersial deoxidizing mengandung logam seperti silikon , mangan , titanium dan aluminium dalam persentase kecil untuk membantu mencegah porositas oksigen.Beberapa mengandung logam denitriding seperti titanium dan zirkonium untuk menghindari porositas nitrogen. Tergantung pada variasi proses dan bahan dasar yang dilas diameter dari elektroda yang digunakan dalam GMAW biasanya berkisar 0,7-2,4 mm (0,028-0,095 dalam) tetapi dapat sebagai besar seperti 4 mm (0,16 in). Elektroda terkecil, secara umum sampai dengan 1,14 mm (0,045 in) yang terkait dengan arus logam proses transfer-pendek, sementara semprot proses transfer mode elektroda yang paling umum biasanya minimal 0,9 mm (0,035 in). 
GMAW Circuit Diagram obor. (1) Pengelasan,(2) BENDA, (3) sumber daya, (4) Wire unit pakan,(5) Electrode sumber, (6) Perisai memasok gas.]

gas Perisai

Perisai gas diperlukan untuk logam gas pengelasan busur untuk melindungi daerah las dari gas di atmosfir seperti nitrogen dan oksigen , yang dapat menyebabkan cacat fusi, porositas, dan embrittlement logam las jika mereka datang dalam kontak dengan elektroda, busur, atau welding logam. Masalah ini adalah umum untuk semua proses pengelasan busur, misalnya, dalam proses Arc lebih tua Terlindung-Metal Welding (SMAW), elektroda dilapisi dengan fluks padat yang berkembang awan pelindung dari karbon dioksida ketika mencair oleh busur. Pada GMAW, bagaimanapun, kawat elektroda tidak memiliki lapisan fluks, dan shielding gas yang terpisah digunakan untuk melindungi melas. Ini menghilangkan terak, residu keras dari fluks yang membangun setelah pengelasan dan harus pecah ke mengungkapkan las selesai.
Pilihan gas shielding tergantung pada beberapa faktor, yang terpenting adalah jenis bahan yang dilas dan variasi proses yang digunakan. gas inert Murni seperti argon dan helium yang hanya digunakan untuk pengelasan nonferrous, dengan baja mereka tidak memberikan penetrasi las memadai (argon) atau menyebabkan busur menentu dan mendorong hujan rintik-rintik (dengan helium). Murni karbon dioksida , di sisi lain, memungkinkan untuk lasan penetrasi yang mendalam, tetapi mendorong pembentukan oksida, yang mempengaruhi sifat mekanik lasan. biaya yang rendah membuat pilihan yang menarik, tetapi karena reaktivitas dari busur plasma, hujan rintik-rintik tidak dapat dihindari dan pengelasan bahan tipis sulit. Akibatnya, argon dan karbon dioksida sering dicampur dalam% 75 / 25% sampai 90% / 10% campuran.Umumnya, dalam GMAW hubung singkat, lebih tinggi kadar karbon dioksida meningkatkan panas pengelasan dan energi ketika semua parameter lasan lain (volt, arus, jenis elektroda dan diameter) diadakan sama. Sebagai karbon dioksida konten meningkat lebih dari 20%, semprot GMAW transfer menjadi semakin bermasalah, terutama dengan diameter elektroda yang lebih kecil. [17]
Argon juga sering dicampur dengan gas-gas lain, oksigen, helium, hidrogen , dan nitrogen. Penambahan sampai 5% oksigen (seperti konsentrasi tinggi karbon dioksida yang disebutkan di atas) dapat membantu dalam pengelasan baja stainless, Namun, dalam sebagian besar aplikasi karbon dioksida lebih disukai. [18] oksigen Peningkatan membuat shielding gas mengoksidasi elektroda, yang dapat menyebabkan porositas pada deposito jika elektroda tidak mengandung deoxidizers cukup. oksigen yang berlebihan, terutama bila digunakan dalam aplikasi yang tidak ditentukan, dapat menyebabkan kerapuhan di zona yang terkena panas. Argon-helium campuran sangat inert, dan dapat digunakan pada bahan nonferrous. Konsentrasi helium sebesar 50% -75% meningkatkan tegangan yang diperlukan dan meningkatkan panas dalam busur, karena suhu helium's ionisasi tinggi. Hidrogen kadang-kadang ditambahkan ke argon dalam konsentrasi kecil (hingga sekitar 5%) untuk nikel dan tebal benda kerja pengelasan stainless steel. Dalam konsentrasi yang lebih tinggi (hidrogen sampai dengan 25%), maka dapat digunakan untuk bahan las konduktif seperti tembaga. Namun, tidak boleh digunakan pada baja, aluminium atau magnesium karena dapat menyebabkan porositas dan embrittlement hidrogen . Selain itu, nitrogen kadang-kadang ditambahkan ke argon ke konsentrasi 25% -50% untuk tembaga las, tetapi penggunaan nitrogen, khususnya di Amerika Utara , dibatasi [. rujukan? ]
campuran gas Perisai dari tiga atau lebih gas juga tersedia. Campuran argon, karbon dioksida dan oksigen dipasarkan untuk pengelasan baja. Campuran lainnya menambahkan sejumlah kecil helium untuk kombinasi argon-oksigen, campuran ini diklaim untuk memungkinkan tegangan busur lebih tinggi dan kecepatan pengelasan. Helium juga kadang-kadang digunakan sebagai gas mulia, dengan sejumlah kecil argon dan karbon dioksida ditambahkan. Namun, karena kurang padat daripada udara, helium kurang efektif dalam melindungi lasan dari argon-yang lebih padat daripada udara. Hal ini juga dapat menyebabkan stabilitas busur dan masalah penetrasi, dan percikan meningkat, karena jauh lebih energik busur plasma nya. Helium juga jauh lebih mahal dari gas pelindung lainnya. Lain sering proprietary gas campuran dan khusus mengklaim manfaat yang lebih besar bahkan untuk aplikasi khusus. [19]
Tingkat diinginkan aliran shielding-gas tergantung terutama pada geometri las, kecepatan, saat ini, jenis gas, dan modus transfer logam yang digunakan. Welding permukaan datar membutuhkan arus lebih tinggi dari bahan las beralur, karena gas tersebar lebih cepat. kecepatan pengelasan lebih cepat, secara umum, berarti bahwa lebih banyak gas harus disediakan untuk menyediakan cakupan yang memadai. Selain itu, lebih tinggi saat ini membutuhkan arus yang lebih besar, dan umumnya, helium lebih diperlukan untuk menyediakan cakupan yang memadai dibandingkan jika argon digunakan. Mungkin yang paling penting, empat variasi utama GMAW memiliki perbedaan persyaratan aliran gas pelindung-untuk kolam lasan kecil dari hubungan arus pendek dan mode semprot berdenyut, sekitar 10 L / menit (20 ft ³ / h ) umumnya cocok, sedangkan untuk transfer bulat , sekitar 15 / menit L (30 ³ ft / jam) lebih disukai. Variasi transfer semprot biasanya memerlukan aliran yang lebih shielding-gas karena masukan panas yang lebih tinggi dan kolam mengelas dengan demikian lebih besar.Khas gas-aliran jumlah tersebut sekitar 20-25 L / menit (40-50 ft ³ / h). 

[ ]Operasi

Las GMAW daerah,. (1) Arah perjalanan, (2) Hubungi tabung (3) Electrode, (4) Shielding gas, (5) Molten logam las,(6) Pemadatan logam las, (7) BENDA.
Untuk sebagian besar dari logam las gas nya aplikasi busur adalah proses pengelasan yang cukup sederhana untuk belajar tidak memerlukan lebih dari satu atau dua minggu untuk menguasai teknik pengelasan dasar. Bahkan ketika pengelasan dilakukan oleh operator terlatih pengelasan mutu dapat berfluktuasi karena tergantung pada sejumlah faktor eksternal. GMAW Semua berbahaya, meskipun mungkin kurang begitu dari beberapa metode pengelasan lain, sepertilogam las busur terlindung . [20]

[ ]Teknik

Teknik dasar untuk GMAW cukup sederhana, karena elektroda dimasukkan secara otomatis melalui obor. Sebaliknya, dalam gas tungsten arc welding , tukang las harus menangani obor las di satu tangan dan sebuah kabel pengisi terpisah dalam lainnya, dan dalam busur las terlindung, operator harus sering nglotok perubahan pengelasan elektroda dan terak. GMAW hanya mengharuskan operator panduan welding gun dengan posisi yang tepat dan orientasi di sepanjang daerah yang sedang dilas. Menjaga jarak yang konsisten ujung-ke-bekerja hubungi (stick outjarak) adalah penting, karena jarak stickout panjang dapat menyebabkan elektroda menjadi terlalu panas dan juga akan membuang-buang shielding gas. jarak Stickout berbeda untuk proses pengelasan GMAW dan aplikasi yang berbeda.Untuk transfer hubung singkat, stickout umumnya 1 / 4 inci hingga 1 / 2 inci, untuk semprotan transfer stickout pada umumnya 1 / 2 inci. Posisi akhir ujung kontak nozel gas terkait dengan jarak stickout dan juga bervariasi dengan jenis transfer dan aplikasi. Orientasi pistol juga penting-itu harus diadakan sehingga membagi dua sudut antara benda kerja, yaitu di 45 derajat untuk lasan fillet dan 90 derajat untuk pengelasan permukaan datar. Sudut perjalanan, atau sudut timbal, adalah sudut obor sehubungan dengan arah perjalanan, dan umumnya harus tetap sekitar vertikal. Namun, perubahan sudut yang diinginkan agak tergantung pada jenis shielding gas digunakan-dengan gas lembam murni, bagian bawah obor sering sedikit di depan bagian atas, sedangkan sebaliknya adalah benar ketika suasana pengelasan adalah karbon dioksida. 

[ ]Kualitas

Dua dari masalah kualitas yang paling lazim di GMAW adalah dross dan porositas . Jika tidak dikendalikan, mereka dapat menyebabkan lemah, kurang ulet pengelasan. Dross adalah masalah terutama umum dalam pengelasan GMAW aluminium, biasanya berasal dari partikel dari aluminium atau aluminium oksida nitrida hadir dalam bahan elektroda atau basa. Elektroda dan benda kerja harus disikat dengan sikat kawat atau diolah secara kimia untuk menghilangkan oksida di permukaan. Setiap oksigen dalam kontak dengan kolam las, baik dari suasana atau shielding gas, menyebabkan sampah juga. Akibatnya, aliran gas pelindung yang memadai inert diperlukan, dan pengelasan di udara volatile harus dihindari. 
Dalam GMAW penyebab utama dari porositas adalah gas terperangkap dalam kolam las, yang terjadi saat logam membeku sebelum keluar gas. Gas dapat berasal dari kotoran di shielding gas atau pada benda yang dikerjakan, serta dari busur terlalu panjang atau kekerasan.Umumnya, jumlah gas terperangkap secara langsung berkaitan dengan tingkat pendinginan dari kolam las. Karena yang lebih tinggikonduktivitas termal , pengelasan aluminium sangat rentan terhadap tingkat pendinginan yang lebih besar dan dengan demikian porositas tambahan. Untuk mengurangi itu, benda kerja dan elektroda harus bersih, kecepatan pengelasan berkurang dan set saat ini cukup tinggi untuk memberikan masukan yang cukup panas dan transfer logam stabil tapi cukup rendah bahwa busur tetap stabil. Preheating juga dapat membantu mengurangi tingkat pendinginan di beberapa kasus dengan mengurangi gradien suhu antara daerah las dan bahan dasar. [27]

[ ]Keselamatan

Gas metal arc welding bisa berbahaya jika tindakan pencegahan yang tepat tidak diambil. Sejak GMAW menggunakan busur listrik, tukang las memakai pakaian pelindung , termasuk berat kulit sarung tangan dan pelindung jaket lengan panjang, untuk menghindari paparan panas yang ekstrim dan api. Selain itu, kecerahan busur listrik adalah sumber dari kondisi yang dikenal sebagai busur mata , suatu peradangan pada kornea yang disebabkan oleh sinar ultra violet dan, dalam eksposur lama, kemungkinan membakar retina di mata. pengelasan Konvensional helm mengandung wajah gelap piring untuk mencegah pajanan ini. desain helm yang lebih baru fitur kristal cair wajah pelat-yang-gelap diri pada jumlah tinggi paparan sinar UV. tirai pengelasan Transparan, terbuat dari polyvinyl chloride film plastik, yang sering digunakan untuk melindungi pekerja di dekatnya dan pengamat dari paparan sinar UV dari busur listrik. [28]
Tukang las juga sering terkena gas berbahaya dan partikel materi. GMAW menghasilkan asap yang mengandung partikel-partikel dari berbagai jenis oksida , dan ukuran partikel tersebut cenderung untuk mempengaruhi toksisitas dari asap, dengan partikel yang lebih kecil menghadirkan bahaya yang lebih besar. Selain itu, karbon dioksida dan ozon gas dapat membuktikan berbahaya jika ventilasi tidak memadai. Selanjutnya, karena penggunaan gas dikompresi dalam GMAW akan menimbulkan resiko ledakan dan kebakaran, beberapa tindakan pencegahan umum termasuk membatasi jumlah oksigen di udara dan menjaga bahan-bahan yang mudah terbakar jauh dari tempat kerja. [29] Sementara porositas biasanya hasil dari kontaminasi atmosfer juga banyak shielding gas memiliki efek yang sama, jika laju aliran terlalu tinggi dapat membuat pusaran yang menarik di udara sekitarnya, sehingga mengkontaminasi mematerikan renang karena cools.Output gas harus dirasakan (sebagai angin sejuk) di tangan kering tetapi tidak cukup untuk menciptakan tekanan nyata, ini sama dengan antara 20-25 psi (baja ringan dan stainless). Di atas 26 volt debit gas harus ditambah sedikit sejak mematerikan renang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan. Sebagai faktor yang sering diabaikan, meter aliran banyak tidak pernah disesuaikan dan biasanya berjalan antara 35-45 psi. Penurunan sehat gas tidak akan mempengaruhi kualitas las, akan menyimpan uang pada gas pelindung dan mengurangi tingkat di mana tangki harus diganti.

transfer mode Metal

Modus transfer tiga di GMAW yang berbentuk bulat, pendek yang tidak disengaja, dan semprot. Ada beberapa variasi diakui tiga modus transfer termasuk diubah pendek yang tidak disengaja dan-semprot berdenyut.


globular

GMAW dengan transfer logam berbentuk bulat sering dianggap paling tidak diinginkan dari tiga variasi GMAW utama, karena kecenderungan untuk menghasilkan panas tinggi, permukaan lasan miskin, dan percikan. Metode ini awalnya dikembangkan sebagai suatu cara yang efisien biaya untuk mengelas baja menggunakan GMAW, karena variasi ini menggunakan karbon dioksida, shielding gas lebih murah daripada argon. Menambahkan untuk keuntungan ekonomi itu laju deposisi yang tinggi, yang memungkinkan kecepatan pengelasan hingga 110 / s mm (250 di / menit). [31] Sebagai las dibuat, sebuah bola logam cair dari elektroda cenderung untuk membangun di akhir elektroda, sering kali dalam bentuk yang tidak beraturan dengan diameter lebih besar dari elektroda itu sendiri. Ketika tetesan akhirnya melepaskan baik oleh gravitasi atau hubungan arus pendek, itu jatuh ke benda kerja, meninggalkan permukaan yang tidak rata dan sering menyebabkan hujan rintik-rintik. Sebagai hasil dari tetesan cair yang besar, proses ini umumnya terbatas pada pengelasan posisi horizontal dan rata . Jumlah yang tinggi panas yang dihasilkan juga sisi negatifnya, karena memaksa tukang las untuk menggunakan kawat elektroda yang lebih besar, meningkatkan ukuran kolam las, dan menyebabkan lebih besar tegangan sisa dan distorsi dalam daerah las.

[]Terminal

perkembangan lebih lanjut dalam baja pengelasan dengan GMAW menyebabkan variasi yang dikenal sebagai GMAW arus pendek atau pendek-arc, di mana saat ini lebih rendah daripada metode globular. Sebagai hasil dari arus yang lebih rendah, input panas untuk variasi pendek-arc jauh berkurang, sehingga memungkinkan untuk mengelas bahan tipis sedangkan penurunan jumlah distorsi dan tegangan sisa di daerah las. Seperti dalam pengelasan globular, tetesan cair terbentuk pada ujung elektroda, tapi bukannya menjatuhkan ke kolam las, mereka menjembatani kesenjangan antara elektroda dan kolam las sebagai akibat dari tingkat yang lebih rendah kawat feed. Hal ini menyebabkan hubungan pendek dan memadamkan busur, tapi dengan cepat menyulut kembali setelah tegangan permukaan dari kolam lasan menarik logam cair manik-manik dari ujung elektroda. Proses ini diulang sekitar 100 kali per detik, membuat muncul busur konstan ke mata manusia. Jenis transfer logam memberikan kualitas yang lebih baik dan percikan las kurang dari variasi globular, dan memungkinkan untuk pengelasan pada semua posisi, meskipun dengan lambat deposisi material las. Mengatur parameter proses las (volt, amp dan tingkat kawat feed) dalam sebuah band yang relatif sempit sangat penting untuk menjaga kestabilan busur: umumnya antara 100 sampai 200 amps at 17 sampai 22 volt untuk sebagian besar aplikasi. Juga, menggunakan-arc transfer pendek dapat mengakibatkan kurangnya fusi dan penetrasi yang tidak cukup saat pengelasan bahan tebal, karena energi busur bawah dan cepat pembekuan mematerikan renang. Seperti variasi bulat, hanya dapat digunakan pada logam besi. 


Modifikasi arus pendek

Ada turunan milik dari modus transfer arus pendek yang menggunakan gelombang dimodifikasi untuk mengurangi beberapa masalah ditemukan dengan pendek yang tidak disengaja, terutama hujan rintik-rintik dan kolam las bergolak. Biasanya sistem ini merasakan perkembangan sirkuit pendek seperti yang terjadi dan memodulasi saat ini untuk membatasi jumlah kekuatan di balik peristiwa hujan rintik-rintik dan turbulensi-produksi. Beberapa produsen sekarang menjual pasokan listrik las yang menggunakan teknologi untuk mengakhiri ini:Miller Electric mempunyai proses yang disebut Diatur Logam Deposisi (RMD), sedangkan Lincoln Electric menjual proses mereka bernama Surface Tension Transfer (STT). Perusahaan lain mengambil pendekatan yang berbeda untuk membuat hubung singkat transfer dapat digunakan: Fronius memiliki teknik yang disebut Cold Metal Transfer (CMT) yang secara fisik menarik elektroda dari genangan pengelasan pada tingkat tertentu dan pola.
RMD dan STT mencapai korsleting diubah melalui perangkat lunak yang mengontrol arus. Proses RMD memecah proses menjadi tujuh langkah:
  1. Basah: Biarkan bola di ujung kabel basah-out ke kubangan.
  2. Pinch: Meningkatkan arus ke tingkat yang cukup tinggi untuk memulai efek mencubit.
  3. Jelas: Mempertahankan dan sedikit meningkatkan pinch saat ini untuk menghapus hubung singkat sambil menonton untuk deteksi mencubit.
  4. Blink: Setelah deteksi mencubit, cepat penurunan arus. deteksi Pinch terjadi sebelum membersihkan pendek. Inverter "menutup off" dan meluruh saat ini untuk tingkat yang rendah sebelum istirahat hubung singkat.
  5. Ball: Meningkatkan saat ini untuk membentuk sebuah bola untuk rangkaian pendek berikutnya.
  6. Latar Belakang: Drop arus ke tingkat yang cukup rendah untuk memungkinkan arus pendek terjadi.
  7. Pra-pendek: Jika latar belakang saat ini ada untuk waktu yang relatif panjang, yang pendek periode pra tetes berjalan ke tingkat yang lebih rendah bahkan untuk membuat kekuatan busur memastikan tidak menghasilkan agitasi genangan yang berlebihan.


Spray

Spray transfer GMAW adalah metoda transfer metal pertama yang digunakan dalam GMAW, dan cocok untuk pengelasan aluminium dan stainless steel sementara mempekerjakan inert shielding gas. Dalam proses GMAW, elektroda logam las dengan cepat melewati sepanjang busur listrik stabil dari elektroda ke benda kerja, pada dasarnya menghilangkan hujan rintik-rintik dan menghasilkan menyelesaikan lasan berkualitas tinggi. Sebagai dan tegangan meningkatkan arus diluar jangkauan arus pendek transfer elektroda logam transisi transfer las dari tetesan yang lebih besar melalui tetesan kecil ke sungai menguap di energi tertinggi. Karena ini variasi transfer semprot menguap dari proses pengelasan GMAW membutuhkan lebih tinggi tegangan dan arus dari transfer hubung singkat, dan sebagai hasil dari masukan panas lebih tinggi dan kolam daerah las lebih besar (untuk elektroda las diameter yang diberikan), umumnya digunakan hanya pada ketebalan benda kerja di atas sekitar 6,4 mm (0,25 in). Juga, karena kolam las yang besar, seringkali terbatas pada pengelasan posisi horizontal dan rata dan kadang-kadang juga digunakan untuk-down pengelasan vertikal. Hal ini umumnya tidak praktis untuk pengelasan root pass. Ketika elektroda yang lebih kecil digunakan bersama dengan masukan panas lebih rendah, meningkatkan fleksibilitas. Tingkat deposisi maksimum untuk busur GMAW spray relatif tinggi, sekitar 60 mm / s (150 di / menit). 


Pulsed-spray

Sebuah variasi dari modus transfer semprot, pulsa-semprot didasarkan pada prinsip-prinsip transfer semprot, melainkan menggunakan berdenyut saat ini untuk melelehkan kawat pengisi dan memungkinkan satu tetesan cair kecil untuk jatuh dengan pulsa masing-masing.Pulsa memungkinkan rata-rata saat ini lebih rendah, mengurangi heat input secara keseluruhan dan dengan demikian mengurangi ukuran kolam lasan dan daerah yang terkena panas sementara sehingga memungkinkan untuk mengelas benda kerja tipis. Denyut nadi menyediakan busur stabil dan tidak ada hujan rintik-rintik, karena tidak ada hubungan arus pendek terjadi. Hal ini juga membuat proses cocok untuk hampir semua logam, dan kawat elektroda tebal dapat digunakan juga. Kolam las yang lebih kecil memberikan fleksibilitas variasi yang lebih besar, sehingga memungkinkan untuk pengelasan pada semua posisi. Dibandingkan dengan GMAW busur pendek, metode ini memiliki kecepatan maksimum agak lambat (85 mm / s atau 200 di / menit) dan proses juga mensyaratkan bahwa shielding gas akan terutama argon dengan konsentrasi karbon dioksida rendah. Selain itu, ia membutuhkan sumber kekuatan khusus yang mampu memberikan pulsa arus dengan frekuensi antara 30 dan 400 denyut per detik. Namun, metode ini telah mendapatkan popularitas, karena memerlukan masukan panas yang lebih rendah dan dapat digunakan untuk mengelas benda kerja tipis, serta bahan nonferrous

KELOMPOK EMPAT

Foto saya
Blog ini dikelola oleh Abdul Ropik Bayhaqi, Ade Sofyan Arisandi, Davin Claudio, Dede Rohiman dan Dicky Anwar PB. Kelas XI TKR A, Bersekolah di SMKN 52 Jakarta. Captun!